Jumat 06 Jan 2017 15:33 WIB

HPN 2017 Mengangkat Harkat dan Martabat Maluku

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Logo HPN 2017.
Foto: ist
Logo HPN 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wakil Gubernur Provinsi Maluku Zeth Sahuburua menggaransi Pemerintah Provinsi Maluku telah berkomitmen agar pelaksanaan HPN 2017 di Ambon dapat terselenggara dengan baik sehingga akan berdampak pada nama baik Provinsi Maluku. Hal itu disampaikannya saat memimpin langsung rapat persiapan HPN 2017, 1-9 Februari 2017 mendatang di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis, (5/1).

Wagub juga mendengarkan paparan rencana-rencana agenda HPN 2017 dari Panitia Pusat dan Panitia Pelaksana Daerah HPN 2017. Kepada Wagub, Ketua Panitia Pusat HPN 2017 M Ihsan melaporkan rangkaian kegiatan Pra HPN 2017 sudah dilakukan di bulan November-Desember 2017. Selanjutnya, Panitia Pusat bersama Panpelda akan mematangkan rencana-rencana agenda HPN 2017 sejak tanggal 1 Februari 2017 hingga acara puncak HPN 2017 yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku sekaligus Ketua Panpelda HPN 2017 Hamin bin Taher melaporkan, semua agenda HPN 2017 telah dirancang dan disusun dengan baik hingga di acara puncak yang akan di gelar di Lapangan Tantui, Ambon. "Karena kita berbasis maritim, jadi acara puncak akan digelar outdoor," kata Hamin dalam keterangan tertulis Panitia Pusat HPN 2017.

Maluku Menuju Lumbung Ikan Nasional

Dalam kesempatan itu, Zeth memaparkan Pemerintah Provinsi Maluku sangat bersemangat menyambut HPN 2017 agar berjalan dengan sukses. Pemprov Maluku, melalui HPN, menyelipkan agenda-agenda lokal untuk mencapai cita-cita Provinsi Maluku sebagai "Lumbung Ikan Nasional".

Zeth menyampaikan, per tahunnya, 3,06 juta ton ikan dihasilkan oleh Provinsi Maluku. Perolehan ikan sebanyak itu sudah sepatutnya menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Zeth berharap Maluku dapat memperoleh "gelar" tersebut dan diakui secara nasional oleh pemerintah pusat.

Lewat HPN juga, ia bersama Gubernur Maluku Said Assagaf menginginkan Maluku bisa bangkit di tengah keterbatasan yang dimiliki Provinsi Kepulauan ini. "Kita perjuangkan untuk jadi lumbung ikan nasional. Itu komitmen bersama kita, karena kita sudah memenuhi syarat untuk jadi lumbung ikan nasional," kata Zeth.

Zeth membeberkan, alasan Pemprov Maluku bersedia menjadi tuan rumah HPN 2017 adalah dengan harapan agar pers dapat melihat secara objektif kondisi Provinsi Maluku, dan melihat Maluku sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain menjadi ajang promosi daerah, melalui HPN juga diharapkan publik secara luas mengetahui persoalan dan tantangan yang dimiliki oleh Maluku selama ini.

Ia mengakui, selama ini Maluku belum terkena sentuhan yang maksimal dari Pemerintah Pusat untuk menopang kemajuan daerah Maluku. Misalnya, kebijakan tol laut. Tol laut Makassar-Sorong atau Surabaya-Makassar-Sorong di jalur Indonesia Timur tidak melewati Maluku.

"Kita pertanyakan, kenapa tol laut tidak mampir ke kita. Banyak daerah di Maluku yang kaya sumber daya alam. Sementara APBD kita sangat kecil. Lewat HPN, persoalan-persoalan ini harus kita sampaikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement