REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengatakan rekonstruksi penyekapan dan perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, digelar secepatnya. Ia mengatakan rekonstruksi akan dilakukan segera setelah bukti-bukti dan adegan dalam prarekonstruksi sesuai.
"Kami inginkan secepatnya," ujar dia usai prarekonstruksi rumah korban di Pulomas, Jakarta, Jumat (6/1).
Dalam prarekonstruksi dengan 72 adegan itu, polisi melihat kejadian sesungguhnya dengan bukti untuk menentukan telah sesuai atau belum. "Kalau sudah sesuai ya kami lakukan rekonstruksi. Kan ini ada masukan dari yang tadi (prarekonstruksi)," kata Kapolres.
Terkait dihadirkannya ketiga tersangka dalam rekonstruksi, pihaknya masih akan melihat situasi dan kondisi dua tersangka yang kini masih dirawat di rumah sakit. Hanya tersangka Ridwan Sitorus alias Ius Pane yang yang dihadirkan menjalani prarekonstruksi, sementara dua tersangka lain, Erwin Situmorang dan Alfin Sinaga tidak dihadirkan karena masih dirawat di rumah sakit.
Dalam prarekonstruksi tersebut, Agung mengatakan tidak menemukan motif lain selain perampokan dalam peristiwa yang menyebabkan lima orang meninggal itu.
"Tidak ada motif lain selain perampokan," kata dia.
Sebelumnya, komplotan penjahat pimpinan Ramlan Butar Butar merampok rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas Pulogadung Jakarta Timur pada Senin (26/12). Para pelaku menganiaya kemudian menyekap 11 orang korban di toilet berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam orang korban meninggal dunia karena diduga kehabisan udara sedangkan lima orang lainnya selamat.
Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok meringkus para tersangka Ramlan Butarbutar (meninggal dunia), Erwin Situmorang, Ius Pane dan Alfin Sinaga.