REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kepolisian Daerah Banten menggandeng ulama dan masyarakat dalam upaya mencegah aksi terorisme di Banten berkaitan dengan terjadinya penangkapan terduga teroris di Tangerang Selatan.
"Untuk masalah terorisme kami bekerja sama dengan ulama-ulama untuk mencegah dan daya tangkal serta deteksi dini," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Mapolda Banten di Serang, Kamis (5/1).
Ia meminta masyarakat jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan mengarah pada dugaan terorisme di lingkungan masing-masing untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian dan selanjutnya dilakukan langkah-langkah pencegahan bersama.
"Imbauan kami kepada masyarakat terkait terorisme, mari kita cegah, tangkal dan lakukan deteksi dini bersama," kata Kapolda sebelum menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mapolda Banten.
Selain persoalan terorisme, kata dia, Kepolisian Daerah Banten saat ini juga sedang menghadapi Pilkada Banten pada 15 Pebruari 2017 mendatang .Ia mengaku sudah dan sedang melakukan langkah-langkah pengamanan setiap tahapan Pilkada Banten.
"Mari kita sama-sama menjaga Banten agar tetap aman dan kondusif," katanya.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut Polda Banten memberikan santunan kepada 100 anak yatim di sekitar Mapolda Banten di Kota Serang. Santunan bagi anak yatim tersebut diserahkan secara langsung oleh Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mapolda Banten dihadiri ribuan anggota polisi dan masyarakat, para kiai dan santri.
Kapolda Banten dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut harus dijadikan momentum untuk mengimplementasikan keteladanan Nabi Muhammad dalam kehidupan keseharian. "Segala keteladanan yang diajarkan Nabi Muhammad dalam kepemimpinannya di pemerintahan, rumah tangga, serta cara berpikirnya perlu dicontoh terutama bagi personel Polda Banten dalam menjalankan tugas keseharian," kata Listyo.