REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satu lagi tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Medan yang kabur, Jumat (30/12) lalu ditangkap. Polisi terpaksa menembak betis kanannya karena berusaha melarikan diri dari saat akan diringkus kembali.
Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Boy J Situmorang mengatakan, tahanan yang diringkus, yakni M Tahir Nasution (28), warga Jalan Letda Sudjono, Gang Kasih, Bandar Setia, Percut Sei Tuan. Dia merupakan buronan kesembilan yang telah ditangkap kembali dari total 12 tahanan kabur.
"Dia diringkus hari ini pukul 11.00 WIB. Yang bersangkutan telah lama kami incar," kata Boy, Kamis (5/1).
Boy mengatakan, M Tahir diringkus di di rumah kontrakan temannya di Jalan Bersama, Gang Buntu, Bantan, Medan Tembung. Dia merupakan tahanan kasus pencurian dengan kekerasan dan telah berulang kali melakukan penjambretan di Medan.
Boy pun menegaskan, pihaknya dibantu Polrestabes Medan dan Polda Sumut akan terus melakukan pencarian terhadap sisa tahanan yang masih melarikan diri.
"Tiga orang lainnya masih dalam pencarian. Petugas masih berada di lapangan untuk mengejar mereka," ujar dia.
Untuk mengantisipasi kembali kaburnya tahanan, Boy mengklaim, pihaknya telah melakukan evaluasi sistem penjagaan dan kondisi ruang sel yang ada.
"Salah satunya pemeriksaan makanan dari keluarga tahanan yang semakin diperketat. Karena aksi merusak jerjak (teralis) sel tahanan kemarin dilakukan menggunakan gergaji yang dibawa istri tahanan lewat makanan," kata Boy.
Sebelumnya, 12 tahanan Polsek Percut Sei Tuan melarikan diri dengan cara merusak ventilasi sel tahanan, Jumat (30/12) subuh. Saat para tahanan kabur, petugas penjaga rumah tahanan polisi (RTP) Polsek Percut Sei Tuan disebut sedang tertidur. Akibat kaburnya tahanan ini, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato dicopot dan untuk sementara waktu diganti dengan Wakasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan Kompol Boy Situmorang.
Sembilan tahanan kabur yang telah ditangkap kembali, yakni Abdul Imam Akbar, Novi Andri Syahputra, M Fadli Lubis, Abdi Lubis, Agus Ramadani, Dika Andrian, Aprianto alias Black, M Aldi Reza, dan M Tahir Nasution.
Sementara tiga tahanan kabur lain yang masih diburu, yakni Yudi Sanjaya (30), warga Jalan Pipit 4 Perumnas Mandala; Andes Sianturi (25), warga Jalan Lima Pulau Brayan; dan tahanan perempuan bernama Kasima Handayani, warga Jalan Selamat Ketaren, Medan Estate.