Kamis 05 Jan 2017 17:14 WIB

Kerusakan Jalur Pantura Indramayu Bahayakan Pengguna Kendaraan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalur utama pantura Indramayu mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi itu mengancam keselamatan para pengguna kendaraan.

 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, mulai dari Celeng hingga Kecamatan Patrol, kerusakan jalan cukup parah terjadi secara merata pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta. Kerusakan jalan pun terjadi pada jalur sebaliknya meski tak separah pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.

 

Kerusakan jalan berupa lubang-lubang pada permukaan jalan yang menganga dengan diameter bervariasi, mulai dari sekitar 30 centimeter sampai satu meter, serta kedalaman hingga 30 centimeter.

 

Para pengguna kendaraan yang melintas, baik mobil maupun sepeda motor, harus teliti dan berusaha menghindari lubang-lubang tersebut. Mereka terkadang harus membanting setir secara tiba-tiba agar roda kendaraan tidak masuk ke dalam lubang yang bisa menyebabkan celaka maupun kerusakan pada ban, kaki-kaki serta as roda.

Namun, adapula lubang-lubang yang jaraknya saling berdekatan sehingga menyulitkan para pengguna kendaraan untuk menghindarinya. Kondisi itu semakin berbahaya karena musim hujan yang kini sedang berlangsung membuat lubang-lubang menjadi tertutup genangan air.

 

Tak hanya itu, yang lebih membahayakan lagi adalah saat malam hari karena ruas jalur pantura Indramayu sangat minim penerangan jalan umum (PJU). Akibatnya, lubang-lubang jalan menjadi tidak terlihat karena gelap.

 

"Nyetir di jalur pantura yang lurus jalannya harus sering zigzag untuk menghindari lubang-lubang di jalan. Berbahaya sekali, apalagi untuk pengendara motor,’’ keluh seorang warga Kecamatan Indramayu yang bekerja di Kecamatan Patrol, Said, Kamis (5/1).

 

Said berharap, kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki. Sebab, hal itu menyangkut keselamatan nyawa para pengguna kendaraan.

 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lohbener Indramayu Cirebon Losari, Adi Permana, juga mengakui kerusakan jalan di berbagai lokasi. Namun, dia menyatakan, perbaikan jalan saat ini belum bisa dilakukan.

 

"(Perbaikan jalan) saat ini dengan kontraktual (penandatanganan kontrak),’’ kata Adi saat dihubungi Republika melalui telepon selulernya.

 

Adi menjelaskan, proses tender perbaikan jalan itu dimulai sejak pertengahan Desember 2016 lalu. Sedangkan penandatanganan kontrak baru akan dilakukan pada awal atau pekan kedua Februari 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement