REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Syahrian, melaporkan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya ke Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat. Akibat penganiayaan tersebut Syahrian mengalami luka memar dan bengkak di bagian kaki kirinya.
"Saya akhirnya meminta surat pengantar ke Polsek Menteng untuk memvisum luka di kaki kiri saya ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta," kata Syahrian, Rabu (4/1).
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: 02/K/I/2017/Sektor Menteng, pada Senin, 2 Januari 2017 sekitar pukul 21.30 WIB saat pelapor sedang memimpin rapat di Ruangan Sekretariat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, terjadi perbedaan pendapat dan tiba-tiba pelapor diludahi wajahnya oleh Khairul Sakti, lalu pelaku Khairul Hadi ngambil meja dan dilempar ke arah pelapor mengenai kaki pelapor sebelah kiri. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka memar pada kaki bagian kiri dan persoalan tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat untuk pengusutan lebih lanjut.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Syahrian membawa meja sebagai bukti, hasil visum dari rumah sakit, dan kemudian membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai pelapor sekaligus saksi pada kasus penganiayaan ini. "Saya melapor secara personal atas tindakan pelaku yang sangat tidak pantas itu karena menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Ini negara hukum, saya menyerahkan seluruhnya kepada keputusan hukum," ujarnya.