Rabu 04 Jan 2017 18:09 WIB

Tol Soroja Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Sekda Jabar Iwa Karniwa melakukan kunjungan ke pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja)
Foto: Republika/Arie Lukihardiyanti
Sekda Jabar Iwa Karniwa melakukan kunjungan ke pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemeritntah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengatakan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) masih belum bisa digunakan karena terkendala pembebasan lahan. Masih ada 20 bidang lahan yang belum dibebaskan.

"Tol Soroja saat ini prosesnya terkendala karena masih harus berjuang membebaskan 20 bidang tanah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa di Gedung Sate, Jalan Dipnegoro, Kota Bandung, Rabu (4/1).

Iwa menyebutkan masih ada lahan seluas 6‎.796 meter persegi yang harus dibebaskan. Antara lain satu bidang di Katapang dan 19 bidang lain di antara Cidano hingga Soreang dengan total. ‎

Menurutnya, kendala yang menghambat pembebasan lahan adalah kesepakatan harga. Pihaknya berpatokan pada harga apraisal, sehingga tidak bisa melampaui karena bisa bermasalah dengan hukum. Permasalahan ini akan disosialisasikan kepada warga untuk mendapatkan pemahaman.

"Kalau masalah lahan tersebut tidak menemukan penyelesaian, cara konsinyasi akan menjadi jalan terakhir karena kami tidak bisa menunggu. Pasalnya, pembangunan tol ini sudah tertunda cukup lama," ujarnya.

Selain itu, permasalah juga terjadi pada dua masjid yaitu Masjid Nurul Falah dan Al Amanah. Pihaknya sudah menyediakan lahan pengganti, tapi ada satu masjid yang minta dibangun terlebih dahulu sebelum dibongkar.

Padahal, pihaknya sudah menyediakan tenda sementara untuk menampung jemaah ketika masjid baru dibangun. Uang pengganti juga telah disiapkan untuk memulai proses pembangunan.

"Saya minta ke Kanwil Kemenag setempat untuk memberikan pengertian kepada pengurus masjid setempat. Jalan tol ini untuk kepentingan masyarakat banyak‎. Kalau menunggu masjid terbangun dulu akan selesai berapa lama lagi (Tol Soroja ini)," jelasnya.

Iwa mengaku Pemprov Jabar menargetkan jika persoalan di lapangan tersebut tuntas, akhir Maret bisa diujicobakan. Pihaknya hanya berharap semua pihak memahami bahwa tol Soroja ini untuk kepentingan masyarakat luas terutama mobilisasi dan mendongkrak perekonomian di Bandung selatan.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari pelaksana pembangunan PT CMLJ perkembangan pembangunan ruas jalan tol di lapangan hingga 20 Desember sudah mencapai 57,872 persen. Sementara untuk kebutuhan lahan, dari 105,18 hektar yang diperlukan sudah terpenuhi 99,09 persen atau 104,22 hektar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement