REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengalokasikan tambahan dana KJP Plus untuk anak difabel. Hal itu ia sampaikan saat berkampanye ke daerah Pulo Gebang, Jakarta Timur. Menurut cagub nomor urut tiga ini, penambahan dana itu dikarenakan anak berkebutuhan khusus memiliki biaya pendidikan tambahan dan lebih mahal daripada anak yang bersekolah reguler.
"Kebutuhan pendidikan mereka lebih banyak dan tentu harganya pun lebih mahal untuk pengalokasian dana tambahan ke mereka sangat mungkin dilakukan," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (4/1).
KJP Plus, kata Anies, bukan hanya program yang berbentuk barang dan uang tunai. Bukan juga sekadar diskon belanja bagi pelajar. Bukan hanya program untuk anak sekolah dan putus sekolah.
Namun, lebih dari itu, lanjut Anies, KJP Plus akan menyentuh jenjang dan segmen pendidikan untuk seluruh anak Jakarta. Termasuk anak-anak difabel. "Ke depannya KJP Plus akan dinikmati oleh seluruh anak di Jakarta," tambahnya.
Selain mendapatkan manfaat lebih dari KJP Plus, Anies menjamin para anak-anak difabel akan mendapatkan akses pendidikan khusus dengan menambah jumlah kelas untuk para anak difabel. "Nanti kita lihat kebutuhannya karena ada anak difabel yang bisa dikelompokkan masal, ada juga yang harus sendirian," kata Anies.
Bukan hanya anak-anak difabel saja, Anies juga ingin menyejahterahkan guru-guru yang menangani anak difabel. Anies mengapresiasi para guru ini karena dia tahu, merawat anak difabel membutuhkan kesabaran ekstra. "Kesejahteraan para guru-guru difabel ini juga akan kami perhatikan," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika