Senin 02 Jan 2017 22:33 WIB

Selain Nakhoda, Polisi Amankan ABK Zahro Express

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Kapal motor Zahro Express yang terbakar dibawa di dermaga Muara Angke, Jakarta, Ahad (1/1).Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kapal motor Zahro Express yang terbakar dibawa di dermaga Muara Angke, Jakarta, Ahad (1/1).Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengamankan nakhoda serta anak buah kapal (ABK) Zahro Express yang terbakar di perairan Muara Angke, Ahad (1/1) kemarin. Dalam peristiwa itu, sebanyak 23 orang tewas dan 17 penumpang luka-luka.

"Polisi mengamankan nakhoda berikut ABK, ada empat orang. Kami mintai keterangan yang bersangkutan," ujar Direktur Polair Polda Metro Jaya, Kombes Hero Hendrianto Bachtiar di Jakarta, Senin (2/1).

Selain keempat orang yang bertangungjawab atas kondisi kapal tersebut, pihaknya juga memanggil dinas perhubungan. Termasuk penumpang kapal yang juga dimintai keterangannya sebagai saksi.

 

"Pegawai dinas perhubungan dua orang syahbandar dan saksi penumpang tiga orang juga dimintai keterangannya," katanya.

Mengenai hasil pemeriksaan lanjut dia, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan. Yang pasti, ia mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut berakaitan dengan kronologis penyebab kebakaran tersebut.

"Enggak bisa saya sebutkan (hasil pemeriksaan), yang pasti kronologis, penyebab kebakaran, seputar itu," jelasnya.

Seperti diketahui, kapal wisata Zahro Express terbakar pada Ahad pagi kemarin. Sebanyak 23 penumpang kapal meninggal dan belasan lainnya luka-luka, serta ada beberapa penumpang yang masih hilang.

Diduga kebakaran disebabkan karena mesin kapal yang rusak. Namun, saat mesin mengeluarkan asap hal tersebut tidak dilaporkan oleh ABK yang melihat tetapi justru kabur menyelamatkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement