Senin 02 Jan 2017 19:26 WIB

Jabar Bangun Jalan 33 Kilometer Geopark Ciletuh

Geopark Ciletuh
Foto: bumn.go.id
Geopark Ciletuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Awal 2017, Pemprov Jabar membangun akses jalan tercepat menuju Kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Rencananya, jalan baru dibangun sepanjang 33 kilometer.

"Target akhir 2017 fisik selesai, insya Allah," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Senin (2/1). Jalan sepanjang 33 kilometer,  akan membentang mulai dari Loji, kawasan Palabuhan Ratu, hingga ke pantai Palangpang yang berada di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas yang merupakan pusat keberadaan Geopark Ciletuh.

Memasuki awal 2017, Gubernur Aher melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi dalam rangka pembangunan daerah Jabar bagian selatan di Plaza Mega Amphitheatre Panenjoan, Kabupaten Sukabumi. Aher mengatakan, bahwa pembangunan jalan yang akan menelan biaya Rp 200 milirr ini bisa menghemat waktu hingga 2,5 jam bila melalui jalur lama.

Biasanya wisatawan yang akan ke Geopark Ciletuh melalui Palabuhan Ratu harus menempuh waktu selama 3 jam. "Hal ini sangat menghemat waktu, yang biasanya 3 jam kalau lewat jalur baru bisa setengah jam," katanya.

Menurut dia, sepanjang jalur baru itu wisatawan akan menikmati keindahan taman bumi berusia jutaan tahun yang sebentar lagi akan diputuskan menjadi Unesco Global Geopark sebab jalan baru ini akan berada di sepanjang bibir pantai.

"Kalau sudah selesai, kita bisa menikmati geopark itu mulai dari Loji di kawasan Palabuhan Ratu sampai Palangpang," katanya.

Aher menambahkan, bahwa di jalan baru ini pun nantinya akan dibangun destinasi-destinasi baru di titik tertentu untuk para wisatawan yang akan berfoto. "Di jalur ini juga nanti akan ada tempat destinasi baru di lokasi tertentu untuk foto-foto," ujarnya.

Selain membuat jalan baru, pada 2017 Pemprov Jabar juga akan membuat pintu gerbang masuk Geopark Ciletuh di ujung jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Selain itu, juga akan dibangun Information Tourism Center, beberapa plaza di kawasan Tamanjaya dan Puncak Dharma.

"Saya kira beberapa penyelesaian pembangunan fisik yang menandakan bahawa akses menuju tempat-tempat yang terkoneksi dengan area besar geopark bisa dilalui dengan cepat dan nyaman," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement