Jumat 30 Dec 2016 20:18 WIB

Menag: Masih Ada Isu Agama yang Harus Dibenahi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ilham
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat bertemu Tim Redaksi Harian Republika di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (14/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat bertemu Tim Redaksi Harian Republika di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara umum Menteri Agama bersyukur dengan kehidupan beragama yang masih baik. Di sisi lain, Menag mengakui masih ada isu agama yang harus dibenahi.

Menyoal toleransi beragama sepanjang 2016 ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai tergantung bagaimana melihat hal itu. Di beberapa wilayah, memang masih ada persoalan yang harus dibenahi.

''Konflik agama itu tidak ada. Yang sesungguhnya ada adalah konflik atas nama agama. Agama jadi alat justifikasi berkonflik,'' kata Lukman usia acara pembinaan mental lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama di Masjid Al Munir, Cilandak, Jakarta, Jumat (30/12).

Namun terlepas dari itu semua, bila fokus pada beberapa daerah memang masih ada isu keagamaan yang harus diselesaikan. Karena itu, pada 2017, Kemenag akan mengintensifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di provinsi, kabupaten, dan kota untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement