REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 29/12 (Antara) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno diminta warga Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis untuk dapat membangun gedung SMA. Lama ditunggu dan terus dijanjikan, permintaan warga Pondok Ranggon untuk pembangunan di tengah permukiman tidak kunjung terwujudkan.

Permintaan warga disampaikan oleh Haji Abdul Madjid (68) tokoh masyarakat RW 01 Pondok Rangon. Mewakili warga, dirinya minta agar pria yang berpasangan dengan Anies Baswedan dapat membangun SMA Negeri di Pondok Ranggon. Tujuannya agar ada sekolah dekat dengan permukiman warga.

"Sudah lama dijanjiin, tapi dari dulu nyalonin jadi Gubernur sampai sekarang mau pemilihan lagi enggak juga dibangun. Nah, sekarang kita minta sama bang Sandi supaya bisa dikabulin," kata Madjid.

Diakuinya, Kelurahan Pondok Ranggon tidak memiliki SMA ataupun sekolah sederajat sejak lama, sehingga anak-anak harus berkendaraan jauh untuk sampai ke sekolah.

"Memang dari dulu nggak ada SMA atau SMK, sekolah yang ada di sini itu cuma ada tiga SD aja, SD 01, 02 dan 03 sama dua SMP yakni SMP 196 dan SMP 230. Kalau SMA anak-anak harus jalan jauh dulu di kecamatan Cipayung kalau enggak Ciracas," kata Madjid.

Sandiaga mengatakan akan mengabulkan keinginan warga. Dirinya akan membangun SMA ataupun SMK di lokasi yang terjangkau masyarakat. "Insya Allah kita bisa hadirkan SMA, SMK atau sekolah setingkatnya untuk warga Pondok Ranggon, karena memang pasangan saya, bapak Anies itu adalah tokoh pendidikan, beliau pasti akan mendukung penuh," katanya.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.

Ikuti Whatsapp Channel Republika