Kamis 29 Dec 2016 13:02 WIB

BNPB: El Nino dan La Nina tidak Menguat pada 2017

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ilham
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, La Nina dan El Nino diperkirakan tidak menguat pada 2017. Musim hujan dan musim kemarau diperkirakan berlangsung normal pada tahun depan.

"Menurut BMKG, La Nina diprediksi tidak menguat pada 2017. Karenanya, bencana kekeringan diperkirakan tidak begitu parah pada tahum depan," ujar Sutopo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Kamis (29/12).

Meski begitu, potensi kebakaran hutan, tetap ada. Pengaruh El Nino yang tidak menguat menyebabkan intensitas bencana karhutla diperkirakan lebih ringan dibandingkan pada 2015 dan 2016.

Sutopo menuturkan, La Nina juga tidak akan menguat pada 2017. Musim hujan diperkirakan akan berlangsung normal. Pihaknya mengingatkan, pengaruh El Nino maupun La Nina terhadap iklim Indonesia pada tahun depan masih berpeluang mengalami perubahan.

"Pada umumnya, kondisi musim normal pada tahun depan. Namun, potensi bencana alam, khsusunya yang disebabkan kondisi hidrologi tetap ada," kata Sutopo.

Dia menambahkan, bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung tetap akan terjadi pada tahun depan. Sementara itu, karhutla diperkirakan masih berpeluang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement