REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mempertimbangkan untuk mengadakan rapat umum atau kampanye terbuka yang diberikan kesempatan dua kali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.

"Kami sedang mematangkan dan mempertimbangkan konsep tersebut, nanti kami lihat peluang dan formatnya seperti apa," ujar Agus di Jakarta Utara, Rabu (28/12).

Agus menilai selama ini kampanye dengan gerilya lapangan merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan diri dan program serta membangun kedekatan dengan masyarakat. Pasangan nomor urut satu itu juga telah menggelar kampanye terbatas dengan tema-tema yang berbeda sebanyak lima kali.

Adapun KPU DKI memberikan kesempatan kepada ketiga pasangan calon untuk menggelar rapat umum pada akhir Januari hingga awal Februari 2017. Rapat umum adalah kampanye yang mengumpulkan massa sangat besar, yakni bisa mencapai 100 ribu orang dan dilakukan di awal atau akhir masa kampanye.

KPU DKI membatasi dana maksimal untuk satu kegiatan rapat umum sebesar Rp15 miliar yang dihitung berdasarkan perkiraan jumlah peserta 100.000 orang dikalikan anggaran masing-masing peserta Rp 150 ribu. Sementara pertemuan terbatas merupakan kampanye yang dihadiri maksimal 2.000 orang. Pertemuan tatap muka melibatkan massa yang lebih kecil, seperti kegiatan blusukan yang biasa dilakukan pasangan calon sehari-hari selama masa kampanye. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika