REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap ajang Pilkada serentak tahun 2017 dapat menghasilkan pemimpin yang menjadi panutan masyarakat.
Haedar mengatakan pemimpin publik harus mempunyai keteladanan sekaligus prestasi. Tak bisa pemimpin hanya mengandalkan prestasinya saja tanpa keteladanan dan begitu pun sebaliknya.
"Pilkada jadi ajang bagaimana pemimpin bukan sekedar raih kekuasaan tapi jadi pejabat publik yang berprestasi dan contoh teladan. Apalah arti prestasi tanpa contoh teladan," katanyanya di Kota Tasikmalaya, Rabu (28/12).
Haedar sempat mengkhawatirkan bahwa momen Pilkada hanya sebatas formalitas memilih pemimpin. Meski begitu, ia tetap optimis Pilkada seharusnya bisa melahirkan pemimpin yang baik jika masyarakat memilih sesuai hati nuraninya.
"Pilkada jangan hanya jadi prosedur politik yang verbal dan formal tapi hasilkan pejabat publik yang teladan dan berprestasi," ujarnya.
Diketahui, pada Februari 2017 akan diselenggarakan Pilkada serentak guna memilih pemimpin di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.