Rabu 28 Dec 2016 01:03 WIB

Mensos Berkantor di Bima

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kerusakan akibat banjir bandang di Desa Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Foto: Dok Kemensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kerusakan akibat banjir bandang di Desa Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parwansa berkantor di salah posko pengungsian untuk menangani korban banjir di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mensos, pada hari kedua berkantor di Bima bersama Kak Heni, pemerhati anak, memberikan trauma healing kepada anak-anak di posko pengungsian, Desa Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Mensos memberikan aneka permainan dan hiburan kepada puluhan anak untuk menghilangkan trauma mereka akibat bencana yang menimpanya.

"Tim trauma Healing Kemensos akan berada di Bima untuk mendampingi anak-anak dan memberikan hiburan kepada mereka. Dari awal terjadinya bencana saya sudah perintahkan agar tim psikososial segera melakukan assessment terhadap anak-anak," katanya.

Mensos menganggap kondisi posko pengungsian yang minim fasilitas dan tidak ada hiburan cenderung membawa anak berada dalam keadaan depresi dan stres. Trauma healing yang dilakukan Kementerian Sosial akan berupa hiburan kepada korban, terutama anak-anak dan kepada korban berusia dewasa akan dilakukan konseling.

"Trauma healing sangat penting agar kepanikan bisa berkurang dan mempermudah proses penanggulangan banjir secara komprehensif. Jangan sampai mereka mengalami stres maupun depresi," ujar Khofifah.

Anak-anak berada pada situasi yang serba tidak menentu usai terjadinya bencana. Mereka juga harus menerima kenyataan ada yang rumahnya berantakan, sekolahnya rusak tertimbun lumpur, kehilangan harta benda, bahkan ada sebagian kerabat dan keluarga yang meninggal atau hilang.

Karena itu pentingnya trauma healing dan menurut Khofifah persiapan menghadapi bencana adalah hal penting untuk mengurangi trauma terjadi pasca bencana.

Selain memberikan pendampingan psikososial, Mensos juga melakukan penyisiran terhadap lokasi-lokasi pengungsian yang belum terjamah bantuan untuk memastikan distribusi bantuan bisa merata karena bencana banjir itu sangat berat bagi warga Bima.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement