Selasa 27 Dec 2016 18:42 WIB

Mensos Gandeng Dompet Dhuafa Sebagai Mitra Pemulihan Banjir Bandang di Bima

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kerusakan akibat banjir bandang di Desa Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Foto: Dok Kemensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau kerusakan akibat banjir bandang di Desa Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kemanusiaan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan lembaga kemanusiaan menghadiri rapat khusus bersama Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansah. Pertemuan yang dilakukan siang tadi membahas respons tanggap darurat bencana banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mensos menginstruksikan kepada lembaga kemanusiaan untuk membantu bersih-bersih lokasi sekolah dan pusat kesehatan. "Kita ingin membersihkan lokasi sekolah dan puskesmas," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/12).

Manajer Respons DMC Dompet Dhuafa Fadhilah Rachman mengatakan besok pihaknya akan ikut membersihkan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ilmu, Kampung Dara, Kota Bima, dan akan bersinergi dengan TNI, Tagana dan Dinas Pekerjaan Umum.

Sebelumnya pada Senin (26/12), Mensos telah meninjau langsung kondisi korban banjir bandang di Kota Bima. Khofifah mengapresiasi aksi kemanusiaan Dompet Dhuafa yang sejak awal merespon bencana banjir bandang yang melanda Kota Bima.

“Saya mengapresiasi Dompet Dhuafa yang telah merespons cepat dan melakukan aksi kemanusiaan korban Banjir Bima. Di mana ada bencana, pasti ada Dompet Dhuafa,” kata Khofifah. Dia juga berharap sinergi antara Dompet Dhuafa dengan Kementerian Sosial jangan sampai terputus dan harus berkelanjutan hingga program pemulihan. Bahkan secara khsusus, Mensos akan mengundang Dompet Dhuafa dalam merespons program banjir Kota Bima.

Selain Mensos RI, Gubernur NTB  Muhammad Zainul Majdi juga mendukung aksi kemanusiaan Dompet Dhuafa. Pasalnya program Dompet Dhuafa dalam merespons bencana, baik di Garut, Aceh dan lainnya, tidak hanya hadir pada saat tanggap darurat melainkan hingga program pemulihan.

Hingga siang hari ini, Dompet Dhuafa terus bergerak melakukan Aksi Layan Sehat (ALS), di bawah terik matahari warga sekitar Rasabou, Desa Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima pada Selasa (27/12) siang berduyun-duyun mendatangi posyandu milik seorang warga untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis.

ALS melayani sebanyak 218 pasien dalam waktu empat jam lebih sejak pukul 11.40 (WITA). Mereka adalah korban banjir  yang terjadi pada hari Jumat (23/12) siang lalu dengan ketinggian air mencapai 0,75 hingga 1 meter.

Mohamad Sidiq (74 tahun) selaku Ketua RT 19/RW 07 yang juga turut berobat ini menyampaikan rasa terima kasih atas adanya bantuan pengobatan gratis dari Dompet Dhuafa, "Terimakasih telah bantu warga saya. Kalau bisa ditambah obatnya," kata dia.

Sejak Jumat (23/12), tim DMC Dompet Dhuafa mendirikan dapur umum di depan posko, Jalan Raya Talabiu, Desa Padolo. Koordinator Dapur Umum Posko DMC Dompet Dhuafa Laily mengatakan pendirian dapur umum tersebut bertujuan mempermudah distribusi logistik. "Karena setiap harinya akan mendistribusikan lebih dari 500 makanan untuk korban banjir Bima," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement