REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua BAPPILU Nasdem DKI Bestari Barus, menanggapi ratusan kader Nasdem yang mendukung pasangan cagub-cawagub Anies-Sandi. Ia menegaskan, kegiatan deklarasi yang tersebut meyalahgunakan nama NasDem dalam mendukung Anies-Sandi.
''NasDem sebagai Parpol pendukung bersikap jelas, tegas dan all out dalam Pilkada DKI dan tidak bergeser sedikitpun dalam mendukung Basuki-Djarot untuk dapat terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022,'' kata Bestari, saat dihubungi, Selasa (27/12).
Menurutnya, seluruh struktur pengurus dan kader Partai wajib melaksanakan perintah Partai sebagai amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sepenuhnya. Struktur dan kader yang tidak melaksanakan perintah Partai akan diberikan sanksi organisasi yang tegas, termasuk pemberhentian sebagai anggota.
''Mereka yang sudah diberhentikan tidak berhak lagi mengatasnamakan Partai. Dengan demikian tindakan sebagian orang tersebut adalah tindakan pribadi saja,'' ucapnya.
Ia juga meminta, Anies-Sandi agar menjunjung etika politik dengan tidak melakukan gerakan yang memecah belah Partai Politik. Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh pribadi-pribadi bukanlah menjadi tanggung jawab Nasdem secara institusi.
''Kami mempersiapkan tindakan hukum kepada para oknum yang menggunakan nama Nasdem tanpa izin dan juga kepada fasilitatornya terkait penyalahgunaan nama partai Nasdem,'' tegas dia.