Ahad 25 Dec 2016 22:13 WIB

Pemerintah Antisipasi Kemacetan Arus Balik Libur Natal Mulai Senin

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Kemacetan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Kemacetan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah mengaku belum puas dengan penanganan arus mudik atau libur Natal yang dimulai akhir pekan ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, per Senin (26/12) esok hari pihaknya mulai fokus mengantisipasi adanya arus balik. Budi menyebutkan, Kemenhub terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memantau kepadatan lalu lintas di jalur rawan macet dan jalur-jalur alternatif yang tersedia.

"Pola ini akan dikembangkan terus untuk Lebaran. Kita tetap harus hati-hati jangan merasa puas karena masih ada arus balik, hari-hari ini intens komunikasi," ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Ahad (25/12).

Kemenhub memproyeksikan puncak arus balik yang sebenarnya baru akan terjadi pada 1 Januari 2017 mendatang, usai libur tahun baru berakhir. Bahkan, jumlah penumpang yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada puncak arus balik nanti diperkirakan menyentuh 340 ribu penumpang. Meski proyeksi puncak arus balik diperkirakan masih satu pekan lagi, tetapi Budi menegaskan bahwa pihaknya tetap terus mengawasi perkembangan lalu lintas termasuk masyarakat yang kembali ke Jakarta esok hari.

"Strategi yang lain, kami koordinasi dengan Polri untuk lakukan pengamatan di daerah apa yang dilakukan dan lakukan law enforcement di daerah, karena banyak pasar tumpah dan persimpangan," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement