Sabtu 24 Dec 2016 16:51 WIB

Cara BKKBN Cegah Nikah Muda

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Menikah muda.ilustrasi
Foto: antarafoto
Menikah muda.ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengupayakan peningkatan umur pernikahan remaja melalui program Generasi Berencana (GenRe). "Untuk meningkatkan median umur kawin pertama wanita melalui program GenRe," kata Direktur Kesehatan Reroduksi BKKBN, Hitima Wardhani dalam diskusi bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) di Jakarta, Sabtu (24/12).

Ia menjelaskan, progra GenRe bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi bagi remaja, khususnya remaja putri. Menurutnya, remaja harus mengerti bagaimana memperkuat dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dan membangun karakter remaja.

Ia merinci, sasaran program GenRe, yaitu remaja belum menikah dengan usia 10-24 tahun, mahasiswa atau mahasiswi, keluarga serta masyarakat yang peduli remaja. GenRe akan memberikan informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi, seperti, tidak menikah dini, tidak melakukan seks pranikah, dan tidak menggunakan NAPZA, penanaman keterampilan hidup atau pengembangan konsep diri, pemberian informasi tentang perencanaan kehidupan berkeluarga dan pemberian informasi tentang kependudukan dan pembangunan keluarga.

"Kita menyosialisasikan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) sebagai wadah dari, oleh dan untuk remaja. Penggarapan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan dan jalur masyarakat dan pelibatan mitra organisasi kepemudaan," kata Hitima.

Ia berharap program ini dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Sehingga, mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement