Sabtu 24 Dec 2016 02:39 WIB

Agus Yudhoyono: Gus Dur Beri Keteladanan Soal Persatuan

Rep: reja irfa widodo/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Joko Widodo (tengah) saat menghadiri Haul Gus Dur ke-7 di Jakarta, Jumat (23/12). Pada Haul ke-7 Gus Dur ini mengangkat tema Menebar Damai Menuai Rahmat.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo (tengah) saat menghadiri Haul Gus Dur ke-7 di Jakarta, Jumat (23/12). Pada Haul ke-7 Gus Dur ini mengangkat tema Menebar Damai Menuai Rahmat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadir di haul atau peringatan wafatnya Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Calon Gubernur (Cagub) Pilkada DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui Gus Dur adalah sosok yang luar biasa.

Dalam acara yang dilaksanakan di Kompleks Al Munawwarah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat malam (23/12), tiga pasangan Cagub dan Cawagub di Pilkada DKI Jakarta memang menjadi tamu undangan, termasuk pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Slyviana Murni.

Menurut Agus, Gus Dur adalah sosok yang memberikan keteladanan terutama dalam persatuan, kebinekaan, dan pluralisme. Nilai-nilai itulah, katanya, yang mesti diteruskan oleh generasi muda Indonesia saat ini.

"Gus Dur adalah sosok yang luar biasa. Banyak memberikan keteladanan, terutama dalam persatuan, kebhinekaan, dan pluralisme di Indonesia. Sebagai generasi penerus, kita semua harus melestarikan nilai-nilai yang terus dikembangkan Gus Dur," ujar Agus kepada wartawan.

Agus pun berharap, generasi muda bisa terus menjaga kebinekaan "Harapannya adalah walaupun kita berbeda-beda, tapi kita harus saling menghargai dan menghormati. Indonesia akan tegak dan itulah indahnya kebinekaan. Mudah-mudahan kita bisa meneruskan semuanya," katanya.

Acara haul ketujuh Gus Dur ini memang mengundang secara khusus tiga pasangan Cagub-Cawagub Pilkada DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Agus Harimurti Yudhoyono terlihat hadir dan ditemani oleh Cawagub, Slyviana Murni. Selain itu, hadir pula Cagub-Cawagub nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

Cagub Pilkada DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, pun turut hadir di acara tersebut. Namun, Cawagub nomor urut tiga, Sandiaga Uno, datang terlambat dan tidak terlihat mendamping Anies.

Selain dihadiri tiga pasangan Cagub-Cawagub Pilkada DKI Jakarta, acara peringatan wafatnya Gus Dur ini pun dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Haul Ketujuh Gus Dur ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan Kepala Lembaga Negara, seperti Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Menteri-menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Pun dengan kehadiran Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj.

Sejumlah seniman dan budayawan pun turut hadir, seperti Joko Pinurbo, Acep Zamzam Noor, dan Putu Wijaya. Selain itu, hadir pula mantan Wakil Presiden, Boediono. Kegiatan haul etujuh Gus Dur ini pun diisi dengan adanya ikrar Ciganjur, yang berisi ikrar damai antara umat beragama Indonesia. Ikrar damai ini diikuti oleh lima pemuka agama di Indonesia. Ikrar ini dibacakan oleh Said Aqil Siradj.

Haul ketujuh ini dihadiri ribuan orang, yang berkumpul di sekitar kediaman Gus Dur. Tidak hanya itu, acara juga diisi dengan kegiatan tahlilan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement