Jumat 23 Dec 2016 11:19 WIB

BMKG: Siklon Tropis Yvette Melemah di NTT

  Pemandangan laut lepas Samudera Hindia dari puncak tebing karang di Pulau Sempu.   (Erik Purnama Putra/Republika)
Pemandangan laut lepas Samudera Hindia dari puncak tebing karang di Pulau Sempu. (Erik Purnama Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi EL Tari Kupang mencatat siklon tropis Yvette yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur mulai melemah. "Sikon tropis Yvette, semenjak malam tadi melemah intensitasnya menjadi Tropical Low. Meski diprediksi akan kembali menguat pada Sabtu(24/12) dini hari," kata Prakirawan dari BMKG Stasiun Meterologi EL Tari Kupang, Sti Nenot'ek di Kupang, Jumat (23/12), terkait dampak siklon tropis.

Menurut dia, siklon tropis Yvette diprediksi bergerak kearah Tenggara, sehingga akan semakin menjauhi wilayah Indonesia, termasuk wilayah Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil analisis terakhir, dampak tidak langsung siklon tropis Yvette untuk wilayah Indonesia adalah angin kencang terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Selatan, Bali, NTB, dan NTT.

Selain gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 2,5 - 4,0 meter di Perairan selatan Jawa Timur hingga P Sumba, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa dan Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4,0 - 6,0 meter di Samudra Hindia selatan Lombok hingga P. Sumba.

"Saat ini siklon tropis sudah mulai melemah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai dampak dari siklon tropis," katanya.

Mengenai prakiraan cuaca di perairan, dia mengatakan, masih terjadi angin kencang dengan kecepatan 65 km per jam atau 35 knot. Sementara tinggi gelombang laut sekitar enam meter, terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur. Dalam kaitan ini, pihaknya sudah memperingatkan pelayaran untuk tetap waspada karena dapat membahayakan keselamatan pelayaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement