REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, banyak pengusaha besar yang menjadi penyumbang dana kampanye calon pejawat (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penyumbang itu diakuinya juga merupakan rekannya saat masih aktif berbisnis.
“Jadi banyak pengusaha-pengusaha yang ke Pak Basuki. Mereka bilang ke saya, kita support Pak Basuki, pengusaha-pengusaha besar rata-rata ke Pak Basuki,” kata dia di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12).
Cawagub nomor urut tiga ini mengatakan, sampai saat ini belum ada rekan sesama pengusaha yang menjadi donaturnya terkait pencalonan di Pilkada DKI Jakarta. Namun, dia mengaku, saat ini ada beberapa yang menyatakan kesiapan untuk bersimpati dan menyumbang dana kampanye untuk pasangan Anies-Sandi.
Sandi membantah jika programnya tidak berpihak kepada pengusaha. Dia mengaku, punya program untuk perekonomian secara makro di DKI yang akan menyentuh semua pelaku usaha. Meski, Sandiaga memprioritaskan untuk mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Saya sudah dapat dua, tiga teman lama. Dia bilang, saya sudah bantu Pak Basuki, tapi saya lihat kamu sangat serius untuk Jakarta. Mereka bilang alokasi sedikit lah untuk saya,” ujar dia.
Kendati demikian, Sandi mengaku itu bukan menjadi persoalan utama. Ia mengatakan kepada timnya untuk tetap fokus menjalankan rencana pemenangan yang ada. Dia berjanji akan memenuhi biaya kampanye selama sumbangan belum menutupinya.
“Jumlahnya berapa yang dimintakan selama belum tertutup oleh sumbangan, saya usahakan akan saya penuhi. Yang penting kita jujur dan terbuka kepada masyarakat, dan tidak dibuat-buat,” katanya.
Terkait kabar proporsi pengeluaran dana kampanye antara Anies dan Sandi tak seimbang yakni Sandi mengeluarkan uang pribadinya jauh lebih banyak dibanding Anies yang menjadi cagub, Sandi mengatakan, tak seharusnya dihitung-hitung seperti itu.
Seperti diketahui, pasangan Anies-Sandi menerima sumbangan kampanye sebesar Rp 35,6 miliar. Dari total sumbangan itu, Gerindra menyumbang Rp 750 juta, PKS Rp 350 juta, Anies Rp 400 juta dan sumbangan terbesar dari Sandiaga yakni Rp 34,1 miliar.
Anies, kata Sandi, sudah menyumbang dana kampanye sebesar lima persen dari total kekayaannya. Namun, ia mengaku mengeluarkan uang untuk kampanye belum sampai lima persen dari total kekayaannya meski jumlahnya jauh lebih besar. Sandi mengaku bersyukur atas rezeki yang diberikan terhadap dirinya.
“Kita ingin bangun Jakarta, jangan dihitung-hitung deh, kalau kita niatnya lurus ikhlas, kalau niat bangun Jakarta, rezeki nggak akan tertukar-tukar gitu loh,” ujar dia.