REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menjamin pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 berlangsung kondusif. Polisi mengerahkan 1.410 personel pengamanan gabungan yang akan melakukan Operasi Lilin Lodaya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan semua anggota pengamanan, baik itu Polresta, TNI, Brimob, dan satuan pengamanan lainnya untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Kamis (22/12).
Untuk memastikan kesiapan personel dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polresta Bogor melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2017 skala besar yang berlangsung di Mako Brimob Satuan II Pelopor, Kedung Halang. Apel ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh Wali Kota didampingi Kapolresta Bogor Kota AKBP Suyudi Ario Seto, Komandan Dedpom III/1 Bogor Letkol CPM Resa Muhammad, Danmen Brimob Satuan II Pelopor Kombes Pol Christiyanto Geotomo.
"Situasi Kota Bogor hingga kini masih kondusif, kita mengerahkan semua pihak untuk berkoordinasi bersama-sama mengamankan natal dan tahun baru," kata Bima.
Menurut Bima, sesuai dengan arahan Kapolri Jendral Tito Karnavian, Operasi Lilin dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polri, sebagai pengecekan dalam kesiapan melaksanakan operasi pengamanan natal dan tahun baru. Mengutip pidato Kapolri, lanjut Bima, perkembangan dunia saat ini diwarnai aksi teror di beberapa tempat. Bahkan konflik berkepanjangan di beberapa negara masih terjadi dan tren ekonomi dunia mengalami perlambatan.
"Baik secara langsung dan tidak langsung, kondisi ini memiliki implikasi bagi keamanan negeri," katanya.