Kamis 22 Dec 2016 10:41 WIB

BMKG: Waspadai Dampak Siklon Yvette

 Banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, dipicu siklon tropis Yvette
Foto: BPBD Nusa Tenggara Barat
Banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, dipicu siklon tropis Yvette

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat lebih waspada terhadap dampak siklon tropis Yvette yang kini muncul di Samudera Hindia karena bisa merusak dan merugikan. "Siklon Yvette berdampak terhadap cuaca Indonesia. Siklon ini bisa berdampak terjadinya angin kencang, gelombang laut tinggi, dan hujan lebat. Potensi dampak itu diperkirakan hingga 24 Desember," katanya menanggapi munculnya Siklon Yvette di Surabaya, Kamis (22/12).

Menurut dia, posisi siklon Yvette di Samudera Hindia sehingga perairan maupun daratan Indonesia seperti landasan pacu dari pergerakan angin ke pusat tekanan rendah di perairan selatan Jawa. Dengan kondisi tersebut, dia mengatakan, bisa berdampak terjadinya angin kencang serta hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah seperti Jawa Timur bagian timur dan selatan, Bali, NTB dan NTT.

(Baca Juga: Banjir Bandang di Bima dan Sumbawa Dipicu Siklon Tropis Yvette)

Selain itu, gelombang Laut Jawa, utamanya bagian tengah dan timur bisa mencapai 2,5 hingga empat meter. Sedangkan di Samudera Hindia, khususnya di selatan Bali hingga NTT, jauh lebih tinggi lebih dari empat meter.

Oleh karena itu, para nelayan dan usaha pelayaran harus mewaspadai tingginya gelombang di sejumlah perairan tersebut agar tidak menimbulkan musibah. "Apalagi, fenomena tersebut dibarengi dengan angin kencang, tidak hanya di perairan tapi juga di daratan. Jadi, masyarakat harus lebih waspada agar fenomena alam ini tidak sampai menimbulkan dampak merugikan," kata Eko menandaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement