Rabu 21 Dec 2016 12:27 WIB

Ahok Bantah Bekerja Sendiri di Jakarta

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menampik anggapan terhadap dirinya yang lebih memilih kerja sendiri saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ahok mengaku selalu melibatkan tenaga profesional dan teknologi saat menjabat.

"Mana mungkin saya single figther, kerja sendiri mana bisa. ‎Semua menggunakan teknologi dan profesional. Makanya kami rekrut mereka yang kerja bersih, pasti akan bermanfaat bagi DKI," kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Pejawat itu mengaku, saat ini sedang berupaya agar saham milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat dibuka secara umum. Sehingga, nantinya masyarakat Jakarta juga bisa membantu melakukan pengawasan.

‎"Rencana kami ingin semua BUMD jual saham, semoga semua bisa awasi dan enggak jadi sapi perah oleh Gubernur karena diawasi semua orang," katanya.

Ahok menambahkan, teknologi juga akan digunakan untuk menerima pengaduan warga serta laporan atas pengerjaan masing-masing dinas terkait. "Itu kenapa saya rekrut ya orang-orang terbaik kita. Saya tempatkan di 25 BUMD di Jakarta supaya bisa menjalankan pelayanan yang baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement