REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mencatat nilai kerugian akibat angin kencang yang merusak puluhan rumah mencapai Rp 1,3 miliar.
"Angka kerugian itu masih sementara dan belum digabungkan dengan rumah-rusak di lokasi yang lain," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Rahmat Taufik di Kota Banjarbaru, Selasa (20/12).
Angin kencang melanda sejumlah kawasan di Banjarbaru pada Senin (19/12) dan menyebabkan bangunan dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Ia mengatakan, nilai kerusakan itu baru pada lokasi di kawasan Pengayuan Kelurahan Landasan Ulin Selatan yang terdata beberapa tempat penggergajian kayu, dan madrasyah ibtidaiyah, rusak.
Selain itu, atap sebuah pasar juga rusak di samping satu warga atas nama Aulia mengalami luka cukup serius di kepala sehingga harus menjalani rawat inap di rumah sakit setempat. "Kerusakan madrasyah cukup parah karena ada dua ruang kelas yang rusak, di samping bangunan penggergajian kayu yang rusak dan nilainya mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Sedangkan lokasi lain yang terkena bencana itu tersebar di beberapa titik di Kecamatan Syamsudin Noor dan siapa saya orangnya masih didata petugas agar bantuan tepat sasaran
"Belasan rumah rusak berat dan rusak ringan di Kecamatan Landasan Ulin dan kami masih menunggu data lapangan dan data kelurahan sehiinga bisa saling dicocokkan," ujarnya.
Dikatakan, Pemkot Banjarbaru siap memberikan bantuan kepada warga yang tempat tinggalnya rusak akibat angin kencang yang disertai hujan lebat saat kejadian tersebut. "Pemkot akan memberikab bantuan, kemungkinan dalam bentuk uang tunai untuk warga yang rumahnya rusak dan bantuan bagi korban luka, besarannya masih dihitung," katanya.