Senin 19 Dec 2016 13:13 WIB

Mensos: Kesetiakawanan Sudah Menjadi Budaya Sehari-hari

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk memupuk dan memelihara jiwa kesetiakawanan sosial yang telah menjadi ruh bangsa. Itu bertujuan untuk menuju cita-cita Indonesia sejahtera.

"Semangat kesetiakawanan sosial sebenarnya telah menjadi budaya dan bagian dari kehidupan kita sehari-hari," ujar Khofifah, Senin (19/12). Dia mencontohkan, misalnya kepedulian masyarakat untuk saling berbagi dan membantu sesama saat terjadi gempa di Pidie Jaya.

Di sisi lain, pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga non-pemerintah juga gerak cepat sesuai tugas dan fungsi masing-masing. "Ini merupakan gambaran betapa kesetiakawanan sosial kita sangat tinggi," kata dia.

Hari ini, Khofifah mengunjungi Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang menjadi lokasi penyelenggaraan Bulan Bhakti Sosial dan Puncak Acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Dia melihat semangat kesetiakawanan sosial yang luar biasa dalam diri setiap orang yang hadir di sana.

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, dan lembaga pemerintah lainnya bersama seluruh elemen masyarakat turun tangan dalam beragam kegiatan sosial. Dia menyebut sikap saling memberi dan saling membantu adalah semangat yang sangat positif dan harus terus dijaga.

Puncak Bulan Bhakti Sosial dalam rangka HKSN dilaksanakan pada Senin (19/12) dilaksakan di Puskesmas Flamboyan Bawah, SDN Mendawai Bawah, dan Balai Kota Palangka Raya. Dalam kegiatan ini Mensos menyerahkan secara simbolis bantuan berupa akta nikah 100 pasangan, akta kelahiran 100 orang, bantuan kotak mainan untuk 500 anak, bantuan pemberian nutrisi untuk 500 anak, bantuan berupa alat bantu dengar, paket sembako, seragam sekolah, kursi roda, walker, korset, kruk, tongkat putih, jam tangan tuna netra, kaca mata low vision, pengaman lutut, dan sepatu sekolah. Selanjutnya bantuan kaca mata baca dan suplemen lansia, bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) Kota Palangka Raya, bantuan usaha ekonomi produktif (UEP), serta bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu).

Mensos juga memberikan penghargaan kepada lembaga kesejahteraan sosial (LKS) atau organisasi sosial berprestasi, Karang Taruna berprestasi tingkat nasional, pekerja sosial masyarakat (PSM) berprestasi, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) berprestasi, pendamping KUBE berprestasi, KUBE berprestasi, piagam kesetiakawanan sosial nasional, dan penghargaan Padma Mitra Award kepada 15 perusahaan, serta penandatanganan prasasti pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) 2016 di empat lokasi Provinsi Kalteng (Sampit, Kapuas, Murung Raya).

Ketua Panitia HKSN 2016 Margiyono mengatakan kesetiakawanan sosial mutlak diperlukan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kesetiakawanan sosial juga menjadi modal sosial dalam membangkitkan ekonomi rakyat yang goalnya adalah kesejahteraan rakyat.

"Saya melihat antusiasme luar biasa dari berbagai pihak dalam menyambut HKSN dengan kegiatan nyata. Partisipasi TNI, Polri, Pemda, BUMN tercermin nyata dalam aksi sosial yang dilaksanakan selama bulan bhakti kesetiakawanan sosial," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement