REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Saat liburan sekolah, jalanan di kota Denpasar biasanya lengang. Namun suasana pada Ahad (18/12), jalanan dalam kota terlihat macet, begitu juga jalan utama Denpasar-Gilimanuk, kendaraan harus merayap.
"Jalanan agak ramai, dipenuhi wisatawan domestik," kata Martono, Ahad petang.
Dikatakannya, biasanya keadaan jalan pada saat liburan agak sepi, apalagi pada Ahad malam. Tapi ini keadaannya berbeda. Kendaraan merayap, jalanan sangat padat. Dikatakannya, pada saat liburan sekolah para siswa jarang keluar rumah atau kalau mereka hendak bertamasya, biasanya memilih perjalanan ke luar pulau bersama rombongan sekolah.
"Tapi kali ini jalanan di kota Denpasar, bukan dipenuhi pelajhar, tapi wisatawan dari plau Jawa. Lihat kebanyakan mobil yang memacetkan jalan, kebanyakan berplat nomor Jawa," kata karyawan sebuah perusahaan perhotelan itu.
Sementara itu, selain di dalam kota Denpasar, jalanan dari dan ke Denpasar-Gilimanuk juga merayap Berdasarkan pemantauan Republika, pada Ahad sore, kendaraan dari Gilimanuk atau dari Denpasar, harus berjalan merayap.
Biasanya, untuk perjalanan Gilimanuk-Denpasar, diperlukan waktu sekitar tiga jam. Namun kemarin, diperlukan waktu sampai lima jam. Kemacetan disebabkan oleh bus-bus antar kota antar provinsi yang mengangkut para pelajar untuk berwisatan ke Bali.