Ahad 18 Dec 2016 08:04 WIB

Kesetaraan Gender Jadi Tema Peringatan Hari Ibu

Seorang wanita mengambil gambar aksi simpatik dalam rangka Hari Ibu.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Seorang wanita mengambil gambar aksi simpatik dalam rangka Hari Ibu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) akan menggelar peringatan Hari Ibu 22 Desember 2016 mendatang di Provinsi Banten rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Tahun ini tema hari ibu adalah 'Keseteraan Gender'.

"Kami meminta semua daerah untuk mempersiapkannya, dan Provinsi Banten siap menjadi tuan rumah," kata Sekretaris Menteri KPP-PA Wahyu Hartomo, dalam kegiatan Forum Wartawan Peduli Perempuan dan Anak (Fortopena), di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (18/12).

Ia mengatakan, peringatan Hari Ibu mengusung tema 'Kesetaraan Gender'. Pemilihan tema itu disesuaikan dengan program dunia yakni planet 50:50. Yakni mengakui kesetaraan perempuan dengan laki-laki dalam berbagai bidang.

"Selain itu, Presiden Joko Widodo juga terpilih sebagai Duta PBB untuk Planet 50:50," katanya pula.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia mendorong kesetaraan gender terjadi di semua lini. Selama ini belum semua yang terpenuhi seperti di legislatif, dari target 30 persen keterwakilan perempuan, baru dapat memenuhi 17 persen.

Kerja sama untuk mendorong tercapai keterwakilan perempuan di legislatif telah dilakukan, sosialisasi juga telah dilakukan, termasuk membangun kapasitas dan mendekatkan para calon, mengundang seluruh bupati dan wali kota perempuan di Indonesia untuk meminta dukungannya.

"Di pemerintahan keterwakilan perempuan sudah bagus, total ada 77 orang bupati dan wali kota perempuan," katanya lagi.

Wahyu mengatakan, peringatan Hari Ibu nanti, dihadiri sekitar 2.000 peserta. Sudah banyak animo di daerah yang akan hadir pada acara tersebut. "Pemerintah mengharapkan perempuan Indonesia saling mendukung, tidak saling menyalahkan, untuk satu bersatu membangun dan melindungi perempuan Indonesia," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement