REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, lingkungan hidup di Jakarta merupakan ranah yang bisa dilakukan sebagai basis gerakan. Bila dia terpilih pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, dia akan lebih fokus pada gerakan daripada program kerja.
"Bila terpilih, kami akan merancang pemerintahan yang berorientasi gerakan, berbeda dengan basis program kerja yang hanya berfokus pada pemerintah," kata Anies saat memenuhi undangan audiensi Greenpeace Indonesia di Jakarta, Jumat (16/12).
Anies mengatakan, beberapa permasalahan lingkungan di Jakarta bisa diselesaikan dengan beberapa solusi. Salah satunya, tidak akan melanjutkan reklamasi di perairan Jakarta. Terkait sampah, Anies mengatakan, akan membangun gerakan mengelola sejak dari rumah tangga, komunitas hingga kota. Pengelolaan sampah oleh pemerintah akan dilakukan dengan menerapkan bank sampah.
"Persoalan banjir, akan dilakukan pendekatan menyerapkan air sebanyak-banyaknya ke tanah, tidak hanya dialirkan," ujarnya.
Soal ruang terbuka hijau, menurut Anies, yang terpenting adalah ada kegiatan. Sehingga ruang terbuka hijau akan tercipta dengan sendirinya. "Kami berencana mengadakan kompetisi warga sepanjang tahun di Jakarta, misalnya empat bulan untuk kompetisi voli, empat bulan berikutnya untuk bulu tangkis," katanya.
Menurut Anies, dengan berbagai kegiatan, ruang terbuka hijau akan tercipta. Akan ada kegiatan yang "memaksa" untuk menambah ruang terbuka hijau. Dengan begitu, warga juga bisa langsung merasakan manfaatnya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.