Jumat 16 Dec 2016 20:19 WIB

Menag: Pernikahan untuk Rekrut Teroris Bukan Ajaran Islam

Red: Ilham
 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan pernikahan tetap dijaga kesakralannya. Dia mengimbau tidak menjadikan pernikahan sebagai ajang untuk merekrut teroris.

"Pernikahan semacam itu bukan termasuk dalam pandangan ajaran agama," kata Lukman di Jakarta, Jumat (16/12).

Dia mengatakan, pernikahan merupakan prosesi suci untuk ketenteraman, pengharapan baik, dan kasih sayang. Dalam Islam, kata Lukman, pernikahan bukan sekadar janji dua orang manusia, tetapi juga janji manusia dengan Tuhannya.

Jika pernikahan justru menjadi modus perekrutan teroris, kata dia, maka sejatinya peristiwa sakral itu justru semakin jauh dari syariat Islam.

Diberitakan, terduga teroris di Bekasi, merekrut pelaku bom bunuh diri atau 'pengantin' dengan menikahinya terlebih dahulu. Polisi mengamankan tiga terduga teroris, yaitu Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi. Dian rencananya akan menjadi pelaksana tindakan teror.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement