Jumat 16 Dec 2016 10:18 WIB

Ciptakan Pengusaha, Anies-Sandi Jalankan Aktivitas Monitoring Bisnis

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/akhmawaty La'lang
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengapresiasi aktivitas mentoring bisnis yang dilakukan di dalam kampanye pasangan tersebut.

"Acara mentoring bisnis dalam rangka menciptakan 200 ribu pengusaha pemula yang masuk ke dalam program prioritas mereka. Tim yang ditunjuk untuk kampanye ini adalah relawan yang bergabung Sahabat Anies-Sandi," kata Juru Bicara Tim Anies-Sandi Bidang Ekonomi, Anthony Leong, dalam rilis di Jakarta, Jumat (16/12).

Menurut dia, meski pemilihan kepala daerah DKI Jakarta belum dilaksanakan, tetapi pasangan itu sudah mulai menjalankan program kerjanya. Lebih lanjut Anthony menyebutkan, untuk memilih pemimpin Jakarta, masyarakat harus selektif, memahami visi dan misi, serta mengetahui rekam jejak para kandidat. Dalam hal ini, ia mengimbau kepada seluruh warga untuk memilih pemimpin yang kualitas dan kompetensinya sudah terlihat.

Anthony menambahkan bahwa gagasan itu kini sudah terdapat puluhan mentor yang sudah bergabung dan akan dilaksanakan mentoring bisnis setiap dua minggunya untuk masyarakat dan simpatisan yang berminat.

"Ada pengusaha muda yang memang mumpuni di bidangnya, sudah kami bentuk tim dan mentoring setiap dua minggunya, jadi untuk menargetkan 200.000 pengusaha itu target yang realistis untuk kita capai," paparnya.

Sebelumnya, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengatakan sumber masalah di Jakarta karena ketidakadilan pembangunan.

"Saat ini masyarakat mengalami krisis kepercayaan karena adanya ketidakadilan dalam pembangunan," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Rabu (14/12).

Menurut dia, hal itu terlihat antara lain dengan susahnya mencari lapangan pekerjaan sehingga banyak pengangguran, serta harga sembako di pasaran yang terus melonjak di tengah-tengah daya beli masyarakat yang rendah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement