Kamis 15 Dec 2016 12:42 WIB

Ahok Berencana Buka Klinik Kesehatan Perempuan di Pasar

Rep: Dian Fath/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Semakin tingginya angka penderita kanker serviks di Jakarta membuat Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama Atau Ahok berencana membuka klinik kesehatan khusus perempuan di pusat perbelanjaan seperti pasar. Siasat tersebut dilakukan agar kaum hawa yang sering ke pasar bisa memeriksakan kesehatan di klinik.

"Saya mau bikin konsep klinik pasar buat ibu-ibu yang nanti suka ke pasar bisa sambilan," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Kamis (15/12). Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan selama ini para perempuan kurang bersemangat untuk memeriksa kesehatannya. Alasan utamanya karena kesibukan bekerja atau mengurus rumah tangga.

"Jadi kalau di pasar periksa kesehatan bisa sekalian nunggu belanja dulu. Ibu-ibu bisa periksa papsmear periksa macam-macam," ujar Ahok.

Apalagi, sambung Ahok, Pemprov DKI telah menyiapkan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) atau virus papilloma secara gratis. "Sayangnya, masih banyak orang yang fitnah bilang vaksinnya bikin mandul. Tapi ya sudahlah tidak usah didengarkan," terang Ahok.

Di Indonesia, kanker serviks diidap paling banyak kedua oleh kaum perempuan setelah kanker payudara. Jumlah perempuan yang meninggal dunia akibat kanker serviks di Indonesia mencapai 33 orang setiap hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement