REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Balita kembar siam dempet pinggul asal Sumedang, Jawa Barat Devani Aulia Nurhasani dan Devina Aulia Nursadikin, menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kamis (15/12). Operasi, mulai dilakukan sejak pukul 06.30 WIB pagi. Kedua bayi itu, diperkirakan akan menjalani operasi sekitar 16 jam lebih.
Kedua balita kembar siam warga Dusun Panyirapan RT 03 RW 06 Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini mengalami pendempetan organ tubuh kompleks. Yakni, didiagnosa mengalami pendempetan di kedua tulang pinggul, sebagian kaki juga beberapa organ dalam. Seperti usus besar, saluran pembuangan kotoran, saluran air kencing dan kemaluan yang menyatu.
"Sesuai dengan rencana berjalan lancar. Dari jam lima seperempat sudah mulai melakukan persiapan," ujar Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS, Sjarif Hidajat di RSHS, Kamis (15/12).
Menurut Sjarif, tadi pihaknya melakukan lagi penggambaran dari dokter bedah plastik untuk lebih tepat sayatan sayatannya. Secara umum, kondisi keduanya dalam kondisi yang sehat dan siap menjalani operasi pemisahan. Namun, pihak RSHS tetap berhati-hati dalam menjalani operasi ini karena pendempetan banyak terjadi pada organ vital bagian bawah. "Ini melibatkan organ tubuh bagian bawah. Jadi kelihatannya banyak fungsi fungsi yang akan terganggu," katanya.
Hingga saat ini operasi pemisahan Devina dan Devani masih berlangsung. Karena, tim dokter membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memisahkan kedua balita tersebut.