Rabu 14 Dec 2016 14:42 WIB

Jembatan Rusak Akibat Bencana di Sukabumi Bertambah Banyak

Red: Ilham
Ilustrasi jembatan ambruk (ilustrasi).
Foto: vivanews.com
Ilustrasi jembatan ambruk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan jembatan rusak akibat bencana alam di Kabupaten Sukabumi cukup banyak jumlahnya. Untuk memperbaikinya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melibatkan warga sekitar untuk bergotong royong membangun jembatan darurat.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana alam yang menyebabkan jembatan ambruk mulai terjadi pada awal November 2016. Kejadian tersebut berlanjut hingga Desember karena masih tingginya intensitas hujan.

"Jembatan yang rusak terutama ambruk jumlahnya cukup banyak,’’ terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo, Rabu (14/12). Terakhir, satu unit jembatan di Sangrawayang, Kecamatan yang ambruk akibat diterjang luapan aliran sungai pada pekan pertama Desember lalu.

Sebelumnya, kata Usman, pada November tercatat belasan unit jembatan di selatan Sukabumi yang ambruk akibat bencana alam. Lokasi jembatan ambruk tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Sagaranten, Cidolog, Kalibunder, dan Curug Kembar. Disusul pada akhir November sebanyak satu unit jembatan terputus di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara.

Kondisi tersebut menyebabkan akses warga menjadi terhambat. Oleh karena itu, pemkab bersama dengan sejumlah organisasi masyarakat peduli bencana bergotong royong membangun jembatan darurat. "Tidak hanya pemkab yang membangun jembatan darurat melainkan ada lembaga sosial lainnya yang peduli,’’ terang Usman.

Selain itu, warga di sekitar jembatan juga turut membantu upaya pembangunan jembatan darurat. Keberadaan jembatan darurat ini untuk membantu warga agar akses jalan untuk sementara terbuka kembali. Meskipun jembatan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor atau pejalan kaki.

Usman menuturkan, ke depan di lokasi jembatan yang ambruk akan dibangun jembatan permanen. Misalnya jembatan di Sangrawayang yang ambruk nantinya akan dibangun oleh Pemrov Jawa Barat. Pasalnya, jembatan tersebut menjadi salah satu akses utama menuju kawasan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menambahkan, perbaikan sejumlah sarana prasarana terutama yang menjadi aset provinsi maka dikoordinasikan dengan Pemprov Jawa Barat. Selain jembatan, sarana lainnya yang dikoordinasikan perbaikannya adalah saluran irigasi.

Hal ini dikarenakan ada sejumlah saluran irigasi di selatan Sukabumi yang jebol akibat diterjang banjir dan longsor. Kerusakan tersebut harus segera ditangani agar sarana pengairan bagi lahan persawahan tidak terhambat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement