Rabu 14 Dec 2016 13:00 WIB

Serapan Dana Desa di Empat Kabupaten/Kota di Jabar Masih Rendah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Winda Destiana Putri
Dana Desa
Dana Desa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dirjen Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ahmad Erani Yustika mengungkapkan serapan dana desa di empat kabupaten/kota di Jawa Barat masih rendah. Keempat daerah tersebut yaitu Kabupaten Sukabumi, Majalengka, Subang dan Kota Banjar.

"Ada sekitar 4 kabupaten/kota yang membutuhkan kerja keras karena penyerapan tahap kedua masih sedikit, mohon bantuan kepada para bupati/walikota disini yaitu Kabupaten Sukabumi, Majalengka, Subang dan Kota Banjar," ujarnya saat memberikan sambutan acara sosialisasi pemanfaatan dana desa di gedung Sate, Rabu (14/12).

Namun, ia menuturkan hingga 8 Desember kemarin penyerapan dana desa di Provinsi Jawa Barat sudah mencapai 90 persen. Bahkan, beberapa kabupaten sudah mencapai angka 100 persen penyerapan dana desa seperti Kabupaten Kuningan, Cirebon, Bandung Barat dan Pangandaran.

Menurutnya, saat ini meski dana desa belum sampai di desa akan tetapi beberapa pembangunan kegiatan pemberdayaan sudah dilakukan dilapangan. Ia menambahkan terdapat beberapa desa yang lamban dalam membuat laporan pertanggungjawaban kepada Pemerintah kabupaten/kota.

Dirinya mengatakan ke depan permasalahan yang harus diselesaikan dalam pemanfaatan dana desa adalah memastikan perangkat desa disiplin dalam membuat laporan pemanfaatan dana desa. Apalagi saat ini ada beberapa kepala desa yang sudah diberikan informasi tentang laporan pertanggungjawaban sudah diganti oleh kepala desa yang baru.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan masih kekurangan tenaga pendamping desa untuk mendampingi desa dalam melaksanakan program-program yang dananya bersumber dari dana desa. Oleh karena itu, pihaknya meminta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk memprioritaskan pendamping desa.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedy Mizwar mengatakan kebutuhan pendamping desa bagi 5312 desa di seluruh Provinsi Jawa Barat mencapai 2930 orang. Saat ini, jumlah pendamping desa yang ada baru sekitar 1896 orang.

"Pendamping desa baru 52 persen saja, masih kekurangan sebanyak 1604 pendamping," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement