Rabu 14 Dec 2016 12:25 WIB

Pemkot Malang Sebut Angka Pengangguran di Malang Turun 23 Persen

Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Angka pengangguran di Kota Malang, Jawa Timur, pada 2016 menjadi 5.328 orang. Angka tersebut turun 23 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 6.920 orang.

"Penurunan tersebut disebabkan beberapa hal, di antaranya meningkatnya jumlah tenaga kerja asal Kota Malang yang bekerja di luar negeri," kata Kepala Bidang Pelatihan dan penempatan Dinas Ketenagakerjaan dan TransmigrasiKota Malang, Moh Sidik di Malang, Rabu (14/12). 

Namun, berapa jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota Malangu, Sidik tidak memiliki data secara pasti karena perusahaan pengirim TKI ke luar negeri tidak pernah melapor ke Disnakertrans. Ia mengatakan, di Kota Malang ada 47 perusahaan yang memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri rata-rata 100 orang per tahun. 

"Kalau masing-masing mengirim 10 saja tenaga kerja asal Kota Malang, sudah cukup banyak mengurangi angka pengangguran di kota ini," ujarnya.

Data pengurangan pengangguran yang terdeteksi lebih rinci, lanjut Sidik, justru tenaga kerja yang terserap dalam bursa kerja online. Data itu terdeteksi dari banyaknya kartu kuning yang dicabut.

Selain itu, katanya, peserta magang di beberapa perusahaan juga banyak yang terserap di perusahaan-perusahaan. Dari 40 peserta yang magang, 80 persen diterima di perusahaan tempat magang. Mereka berasal dari berbagai bidang, mulai dari perhotelan, otomotif, elektronik, dan yang lainnya.

Mengenai jumlah pemutusan hubungan kerja sepanjang tahun ini, Sidik mengatakan ada penurunan, meski tidak signifikan. "Kami beberapa kali menelusuri ke lapangan untuk mengajak mereka mengikuti pelatihan, juga ingin mengetahui kondisi para pencari kerja yang di-PHK dan hasilnya sebagian besar tidak mau ikut pelatihan karena sudah mendapat pekerjaan lain," katanya.

Pada 2015, jumlah pengangguran di Kota Malang hanya turun tipis di bawah 10 persen, yakni menyisakan 6.260 orang. "Dari tahun ke tahun penurunan jumlah tenaga kerja menunjukkan tren positif meski tidak signifikan. Kami berharap hasil kajian dan prediksi untuk tahun ini bisa sama atau paling tidak mendekati, angka tersebut,' ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement