Selasa 13 Dec 2016 09:55 WIB

Ahok Menangis Saat Bacakan Nota Keberatan

Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersendu saat membacakan nota keberatan dalam sidang perdana kasus penistan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12). Ahok yang didakwa mengaku tidak terima dituduh menghina Islam.

"Saya sangat sedih, saya dituduh menista agama Islam, karena tuduhan itu, sama saja dengan mengatakan saya menista orang tua angkat dan saudara-saudara angkat saya sendiri," kata Ahok dalam sidang yang ditayangkan salah satu stasiun TV swasta.

Ahok menceritakan bagaimana dia sejak kecil dibesarkan oleh keluarga beragama Islam. Karena itu, dia mengaku tidak mungkin melakukan penghinaan terhadap agama keluarga angkatnya. "Saya seperti orang yang tidak tahu berterima kasih, apabila saya tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua dan kakak angkat saya yang Islamnya sangat taat," katanya.

Saat membacakan nota keberatan, Ahok sesekali menyeka matanya. Hal itu membuat salah satu tim penasehat hukumnya menghampiri kursi pesakitan dan memberikan tisue kepada Ahok. 

Ahok sempat terhenti untuk menyeka air matanya. Dia juga sempat membuka kaca matanya.

Dalam sidang ini, Ahok didampingi 80 anggota yang tergabung dalam tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika BTP. Sementara itu, tim nonlitigasi beranggota 60 advokat bertugas menghimpun berbagai informasi, data dan fakta terkait pidato Ahok pada kunjungan kerjanya ke Kepulauan Seribu, tepatnya 27 September 2016. Tim ini juga melakukan verifikasi dan validasi data baik bukti surat tertulis, maupun keterangan saksi dan ahli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement