REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan acara Doa Bersama 1212 dan Milad ke-26 Pesantren Daarut Tauhid bertema "Pesantren Perekat NKRI" di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Senin (12/12), bisa menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini sedianya menjadi penyemangat kebersamaan di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Dan menjadi tonggak kebangkitan umat Islam di Indonesia dan di dunia," ujar Ahmad Heryawan.
Aher juga mengimbau agar warga tetap melaksanakan program Shalat Subuh Berjamaah seperti yang dilakukan oleh warga di Masjid Pusdai Jawa Barat sebelum menghadiri acara Doa Bersama 1212 dan Milad Ke-26 Pesantren Daarut Tauhid (DT) di Lapangan Gasibu. "Jadi mari untuk seluruh warga ke depannya setiap bulan sekali kebersaman kita hadirkan dalam shalat Subuh gabungan di tempat yang di sepakati. Sedangkan setiap hari dilaksanakan di masjid di sekitar lingkungan," kata Aher.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini membagikan hadiah umrah gratis kepada 10 orang warga yang beruntung pada acara itu. Sementara itu, ajakan Aher untuk tetap melaksanakan program shalat Subuh Berjamaah disambut baik oleh Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil atau Kang Emil. Dirinya mengapresiasi tingginya antusiasme warga dalam mengikuti shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusdai Jawa Barat Kota Bandung.
"Semangat kebersamaan yang ada saat ini perlu dipertahankan dan semakin banyak yang datang itu semakin baik, artinya jangan hanya untuk sifatnya duniawi saja beramai-ramai, namun juga beramai-ramai untuk ibadah itu juga bisa jadi kebiasaan," kata dia.