REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, anak-anak di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) harus diupayakan untuk tetap bersekolah demi masa depan yang lebih baik. "Anak-anak ini ke depan harus punya harapan. Saya selalu pesan anak-anak di PSBR harus punya keinginan sekolah, sekolah, sekolah," kata Mensos pada kampanye penjangkauan sosial di PSBR Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (10/12).
Mensos mengatakan, agar anak-anak panti tersebut tidak malu untuk kembali ke sekolah atau lewat Kejar Paket sehingga mereka selain dapat keterampilan selama di PSBR juga pendidikannya tercapai. "Tidak cukup anak diberi keterampilan tapi bekali mereka dengan sopan santun, menghormati orang tua dan cintai keluarga," katanya.
Mensos juga mengingatkan, agar anak-anak tersebut melupakan masa-masa kelam dan jadikan sebagai pengalaman untuk berbenah serta memperbaiki diri. Selain itu juga anak-anak di PSBR meninggalkan perilaku-perilaku yang menyakiti orang tua khususnya ibu.
"Rasakan ketika ibumu hamil, melahirkan dan menyusui mu, ibumu memberikan pengorbanan yang luar biasa tapi karena berbagai keterbatasan harus banting tulang untuk mu. Ibu Khofifah minta hormati ibumu, hargai ibumu," kata Khofifah.
Karena dikatakan Mensos, begitu banyak orang sukses di dunia karena penghormatan kepada orang tua terutama ibu. Lebih lanjut Mensos mengatakan, anak-anak di PSBR tidak cukup diajarkan keterampilan perbengkelan ataupun tata rias, tapi juga harus diajari anak-anak sopan santun dan akhlak yang baik.
"Ajari mencintai keluarganya maka akan mencintai yang lain dan pasti mencintai bangsanya. Anak-anak tolong manfaatkan alat-alat keterampilan yang sudah diberikan, kalau memang belum selesai SMA ikut kejar paket. Jangan pernah ada rasa malu kalau kita ingin berbuat baik," ujar Mensos.