REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menegaskan kecurangan dalam demokrasi untuk meraih kekuasaan itu sama dengan korupsi. Karena ujung tombak dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat.
"Kunci untuk melakukan upaya dalam mencegah korupsi adalah dengan keterbukaan, termasuk untuk kampanye. Karena akar permasalahan di negeri ini adalah korupsi. Untuk menyelesaikan korupsi yang sangat utama adalah transparansi. Tanpa itu mustahil (diberantas)," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mencontohkan bagaimana semangat transparansi diterapkannya dalam penggalangan dana kampanye dan masalah proyek yang ada di DKI. "Coba bayangkan kalau untuk meraih kekuasaan ini dengan cara korupsi, bagaimana kita mau bicara demokrasi?" tanya Ahok.