REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklarifikasi jumlah korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Pidia Jaya dan sekitarnya.
"Kita cek lagi dan data korban meninggal dunia hanya 100 jiwa dari sebelumnya dilaporkan 102 jiwa," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/12).
Ia menjelaskan, berkurangnya jumlah korban disebabkan adanya satu korban yang terdata dengan dua nama panggilan. Dari 100 korban meninggal, ia mengtakan, sebanyak 92 korban telah teridentifikasi, baik berdasarkan nama, usia, dan alamat.
Sutopo merinci, jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 724, masing-masing 135 luka berat, 159 luka ringan. Sementara jumlah pengungsi yang terdata, yakni sebanyak 23.231 jiwa yang tersebar di 10 titik.
Selain itu, terdata sebanyak 129 ruko rusak, masing-masing, 105 roboh, 19 rusak berat dan lima rusak ringan. Kemudian, sebanyak 11.681 rumah mengalami kerusakan, masing-masing, 2.930 rusak berat, 74 rusak sedang, 8.677 rusak ringan. Kurusakan juga menimpa 71 masjid, enam mushola, 94 pesantren, 14.800 jalan lingkungan dan 50 unit jembatan.