Jumat 09 Dec 2016 15:37 WIB

Tim SAR Gabungan Fokuskan Pencarian Korban Gempa Bumi di Lima Titik

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
 Warga mengambil sisa barang saat evakuasi korban di reruntuhan ruko di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga mengambil sisa barang saat evakuasi korban di reruntuhan ruko di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gubungan memfokuskan pencarian korban gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada lima titik. Kelima titik tersebut berlokasi di Leung Putu, Mereudu, Uleeglee, Trenggading, dan Darul Ulu yang berada di Kabupaten Pidie Jaya.

"Kita fokuskan di lima daerah itu, karena daerah tersebut yang terdampak paling parah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Jumat (9/12).

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan yang berjumlah 484 personil, dikomandoi oleh Basarnas berjumlah 484 personel. Tim tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Jambi. Sutopo menyebut, target utama pencarian yakni di reruntuhan pasar dan rumah toko (ruko) di Mereudu.

Ia menuturkan, pemerintah masih akan melakukan upaya pencarian hingga tujuh hari mendatang. Kendati, sudah tidak ada lagi laporan orang hilang oleh keluarga.

Suto menyebut, sejumlah peralatan berat dikerahkan untuk mempermudah pencarian, seperti, life locator, life detector, search cam, dan Pal CSSR. Bahkan, ia menuturkan, tim pencarian juga mengerahkan dua anjing pelacak dari Jakarta Rescue.

Sutopo mennjelaskan, pencarian korban paling sulit dilakukan pada reruntuhan bangunan bertingkat. Ia menyebut, Basarnas sebagai pimpinan tim pencarian menetapkan seleksi ketat terhadap relawan yang turun langsung ada reruntuhan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement