Kamis 08 Dec 2016 23:40 WIB

Komunitas di Kediri Galang Dana dengan Bermusik

Sejumlah siswa memasukkan uang ke dalam kotak pada aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di SMP Negeri 10 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/12).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Sejumlah siswa memasukkan uang ke dalam kotak pada aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di SMP Negeri 10 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gabungan sejumlah komunitas pemuda di Kediri, Jawa Timur, menggalang dana untuk membantu korban bencana alam di Aceh dengan pentas musik.

Koordinator kegiatan Olga Bimaskara, Kamis (8/12) malam mengemukakan kegiatan ini dilakukan secara spontan dengan melibatkan sejumlah komunitas di Kediri. Ia dengan teman-temannya merasa terketuk, untuk membantu saudara-saudara yang terkena di bencana di Aceh.

"Kami akan adakan acara ini selama tujuh hari dan setiap hari kami akan adakan penggalangan dana untuk membantu saudara kita di Aceh," katanya kepada wartawan. Ia pun sengaja memulai waktu kegiatan ini pada Kamis malam ini.

Hari tersebut sudah disepakati oleh perwakilan dari komunitas. Selain itu, dengan kegiatan yang dilaukan secara cepat, juga lebih mempercepat sumbangan itu terkumpul dan disalurkan.

Untuk bentuk sumbangan, ia mengatakan tidak terbatas. Bantuan yang diberikan bisa berupa materi maupun pakaian bekas. Nantinya, barang-barang itu akan langsung dikirim ke Aceh.

Kegiatan penggalangan dana tersebut diikuti sejumlah komunitas pemuda yang ada di Kediri, misalnya Ikatan Panji Galuh (Ikapalu) Kota Kediri, "Bass Community" (Bacok), serta "Kediri runners". Selain itu, sejumlah musisi pun juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Acara itu dilakukan di halaman Perpustakaan Daerah Kota Kediri. Seluruh anggota komunitas berkumpul di kantor yang tepat berada di Jalan Mastrip, Kota Kediri tersebut.

Hujan terus turun sejak acara itu dimulai, namun hal itu tidak menyurutkan semangat anggota komunitas. Mereka mengenakan jas hujan serta membawa kardus kotak yang berisikan "Donasi untuk gempa aceh".

Para anggota komunitas turun di bawah hujan mengetuk satu per satu pintu mobil pengendara saat lampu menyala warna merah. Tidak sedikit pengendara kendaraan baik mobil maupun sepeda motor yang ikut memberikan bantuan.

Wahyu Humaz, salah seorang warga mengaku memberikan sejumlah bantuan untuk ikut membantu warga Aceh yang terkena musibah. Sumbangan yang ia berikan tidak sedikit, namun ia berharap hal itu bisa membantu.

"Sebagai warga negara Indonesia, harus peduli dengan saudara kita yang sedang kesusahan, apalagi Aceh sekarnag mengalami trauma yang mendalam. Jadi, ini sebagai wujud apresiasi dan dukungan kami pada sesama," kata Wahyu.

Selain turun ke jalan raya, kegiatan itu juga dilakuakn dengan pentas musik oleh para musisi yang juga ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 Skala Richter terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Akibat gempa itu, puluhan orang meninggal dunia. Selain itu, banyak rumah warga serta fasilias umum rusak berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement