REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengirim tim kesehatan dari RSUD dr Soetomo untuk membantu korban gempa di Aceh.
Tim ini terdiri atas 10 dokter dan tenaga medis yang ahli di bidang masing-masing. Tim kesehatan ini diberangkatkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Graha Amerta RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis (8/12).
Direktur RSUD dr Soetomo dr Harsono menyatakan telah berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Aceh. Ia menyebut, korban gempa bumi di Aceh membutuhkan dokter yang dapat menangani kebencanaan.
Harsono menjelaskan, tim kesehatan RSUD dr Soetomo akan mengirim satu tim terdiri dari 10 dokter beserta paramedis. Tim yang diberangkatkan terdiri dari 3 orang dokter Orthopedhi (tulang) dan Traumatologi, 1 orang dokter bedah kepala leher, 3 orang dokter anestesiologi dan reanimasi, 3 orang perawat instrument dan anastesi.
"Kami juga menyiapkan peralatan untuk dibawa secara mandiri. Keberadaan tim kesehatan kami, tidak akan menganggu rumah sakit disana. Tim kami ditunggu keberadaanya, karena pasien disana banyak yang patah tulang dan mengalami trauma yang berat," jelasnya.
Setelah tim pertama usai, lanjutnya, tim kesehatan lainnya dipersiapkan untuk mengganti dan berangkat ke Aceh. Sehingga korban yang ada telah tertangani semuanya.
Wagub Jatim mengatakan, tim kesehatan yang akan berangkat ke Aceh terdiri atas dokter-dokter yang ahli di bidang penanganan tulang, bedah, dan trauma. Keberadaan tim dari RSUD dr Soetomo ini akan bergerak secara mandiri sehingga tidak mengganggu aktivitas rumah sakit maupun tim kesehatan dari daerah lain pada saat di Aceh.
"Tim kesehatan yang kami kirim ini adalah mereka yang terbiasa dengan kegiatan kebencanaan dan memiliki sertifikasi internasional,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim.
Gus Ipul menjelaskan, tim kesehatan ini akan membantu korban gempa bumi di Aceh terutama bagi korban yang terluka berat maupun ringan seperti patah tulang sekaligus korban yang membutuhkan perawatan secara serius.
Menurutnya, keberadaan dari tim kesehatan dari RSUD dr Soetomo sudah sangat dinantikan. Mengingat, kondisi rumah sakit yang ada di Aceh tidak cukup untuk menampung jumlah korban yang ada.
"Bisa dibilang, rumah sakit di sana lumpuh karena banyaknya korban. Maka tim kesehatan dari Jatim bisa segera bergabung untuk membantu korban yang mengalami patah tulang dengan membawa bekal dan alat medis secara mandiri," jelasnya.
Tim Kesehatan yang diberangkatkan ini, akan dipersiapkan selama kurang lebih 10 hari. Selanjutnya akan dipersiapkan tim susulan untuk dapat memberi bantuan kepada korban gempa di Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan senilai Rp 100 juta kepada korban. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sesama bagi korban bencana alam.
"Semoga kehadiran kita disana dapat membantu sekaligus meringankan beban. Semoga korban yang wafat diampuni segala kesalahan dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerimanya dengan tabah," harapnya.