REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, meminta polisi untuk menelusuri sumber pendanaan dugaan makar. Apalagi, kata dia, sebelumnya Mabes Polri mengatakan telah mengetahui adanya aliran dana dari seseorang untuk mendukung dugaan upaya makar yang dilakukan oleh 11 aktivis dan tokoh yang telah dijadikan tersangka.
"Aktor penyandang dana ini harus ditelusuri siapa. Terus kemudian rekam jejak usaha juga ditelusuri lagi. Bersumber dari usaha yang legal atau ilegal, misalnya penyelundupan atau korupsi," kata Masinton, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/12).
Menurutnya, jika kemudian nanti terbukti penyandang dana tersebut terungkap. Usaha dan rekam jejaknya juga perlu diketahui. Jika bersumber dari usaha-usaha yang ilegal, polisi bisa membekukan semua asetnya. "Jangan-jangan bersumber dari duit korupsi," ucapnya.
Dirinya juga tidak ingin berspekulasi apakah penyandang dana tersebut tokoh politik atau bukan. Dirinya juga mengaku tak begitu yakin orang -orang yang telah ditangkap polisi akan melakukan makar, karena tak percaya mereka punya kemampuan untuk itu.
"Mungkin bandarnya aja salah kasih (orang) kali," katanya.