Kamis 08 Dec 2016 13:19 WIB

TNI Bangun Dua Rumah Sakit Lapangan di Aceh

Warga menyaksikan puing bangunan pasar Meuredu yang rubuh akibat gempa di Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Hingga hari kedua pasca gempa bumi, tim Basarnas dibantu aparat TNI/Polri dan para relawan masih melakukan upaya pencarian serta evakuasi korban yang
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warga menyaksikan puing bangunan pasar Meuredu yang rubuh akibat gempa di Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Hingga hari kedua pasca gempa bumi, tim Basarnas dibantu aparat TNI/Polri dan para relawan masih melakukan upaya pencarian serta evakuasi korban yang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah, mengatakan, personel Satgas Kesehatan yang dikirim TNI dari Jakarta telah mendirikan dua rumah sakit lapangan di depan kantor Bupati Pidie Jaya.

"Dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU, personel Batalyon Kesehatan 1 Kostrad tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh pada pukul 00.30 WIB. Kemudian, perjalanan darat ke Pidie Jaya, tiba pukul 03.00 WIB," kata Kadispenad, di Jakarta, Kamis.

Satgas itu berjumlah 187 orang (80 orang Batalyon Kesehatan 1 Kostrad dan dan 107 personel Marinir). Selanjutnya mendirikan dua unit rumah sakit lapangan di depan kantor bupati Pidie Jaya, dipimpin Kapuspen TNI untuk melaksanakan tugas bantuan medis akibat bencana di Aceh.

Saat ini, kata Fadhilah, penanganan bencana gempa bumi bumi Aceh terus dilakukan oleh TNI, bahkan jumlah personel TNI yang diterjunkan sebanyak 1.102 orang.

"Unsur dari Kodam Iskandar Muda 891 orang, Kikes Kostrad sebanyak 80 orang, Yon Marinir sebanyak 107 orang dan Lanal Lhokseumawe sebanyak 25 orang. Ini berdasarkan informasi dari Pendam Iskandar Muda," kata Jenderal bintang satu ini.

Alat-alat berat yang diterjunkan, kata dia, dua unit bulldozer, tenda 23 unit, Veldbed 150 unit, alat dapur umum 12 set, kendaraan truk 50 unit.

Gempa bumi 6,4 SR mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB. Pusat gempa terjadi di darat (sesar Samalanga-Sipopok) melalui mekanisme gempa sesar mendatar dengan kedalaman 15 kilometer.

Hingga Kamis (8/12) pukul 09.00 WIB telah terjadi 36 kali gempa susulan dengan magnitudo yang semakin lama semakin menurun.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,4 di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, adalah 102 orang.

"Ada kemungkinan akan bertambah karena tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

BNPB merilis data dampak gempa Kabupaten Pidie Jaya hingga Kamis pukul 06.00 WIB, di mana secara keseluruhan ada 102 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 136 orang luka berat, 616 orang luka ringan, dan 3.276 orang mengungsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement