REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gunawan mengatakan ada sekitar empat kecamatan yang menampung warga koran gempa di Pidie Jaya pada Rabu (7/12) kemarin. Lebih dari 10 ribu lebih warga yang harus mengungsi karena tempat tinggal mereka roboh.
"Ada sekitar 12.300 jiwa yang tersebar di 11 titik di empat kecamatan," ujar Gunawan saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (8/12).
Menurut Gunawan empat kecamatan tersebut di antaranya di Kecamatan Meurah Dua, ada tiga titik pengungsian dengan jumlah warga 3.600 orang. Yakni di Masjid Almunawarah sebanyak 3.000 orang laki-laki, di Menasah Mancang sebanyak 500 orang laki-laki dan di Meunasah Jurong sebanyak 100 orang laki-laki.
Kemudian lanjut dia, di Kecamatan Panteraja dibangun lima titik posko dengan jumlah warga sebanyak 3.300 orang. Yakni di Gampong Keude sebanyak 2.300 orang, Gampong Lhok Puuk di Masjid 500 orang dan Gampong Menasah 150 orang, SD Muka Blang 300 orang dan Gampong Hagu Menasah 50 orang.
Selanjutnya di Kecamatan Trenggading di bangun 13 titik posko penampungan dengan jumlah korban 3.040 orang. Yakni di Masjid Attaqarub Keude Trienggadeng 800 orang, Gampong Sagoe 300 orang, Gampong Tuha 150 orang, Gampong Rusep 150 orang, Gampong Teumanah 200 orang, Gampong Dee 70 orang. Begitu juga di Gampong Tampui 200 orang, Gampong Peulandok Tunong 200 orang, Gamong Peulandok Baroh 100 orang, Gampong Rawa Sari 200 orang, Gampong Kuta Pangwa 500 orang, Gampong Raya 100 orang, dan Gampong Masjid Trienggadeng 70 orang.
Terakhir penampungan di Kecamatan Meureudu dengan korban gempa sebanyak 2.360. Mereka di antaranya ditampung di PLN sebanyak 120 orang, di Masjid Tuha sebanyak 200 orang, di Simpang Tiga 70 orang, di Geleudah sebanyak 100 orang, di Kudrang sebanyak 190 orang, di Mesjid trieng sebanyak 150 orang. Juga ada di Meunasah lhok ada 200 orang, di Teupin Praho ada 130 orang, di Meuraksa Barat di 800 orang, dan Meuraksa Timur ada 400 orang.
Sedangkan lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan seperti lima unit majid, empat Meunasah, 61 unit toko, 382 unit rumah, dan satu swalayan. Dan untuk penempatan personel lanjut dia, personel Polda Aceh sebanyak 117 personel dan personel Brimob sebanyak 237 personel.