REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pemerintah akan terus berupaya keras membantu para korban bencana gempa di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
"Pemerintah harus bekerja keras, bersama rakyat harus bekerja keras untuk mengevakuasi dan menyelamatkan orang sambil merehabilitasi," kata JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (8/12).
Ia menambahkan, dalam setiap bencana yang terjadi, pemerintah selalu memberikan status tanggap darurat selama satu atau dua bulan, sesuai dengan tingkat keparahan bencana tersebut.
"Selalu bencana itu tanggap daruratnya sebulan dua bulan. Tergantung keadannya," tambahnya.
Lebih lanjut, media massa sebagai sumber informasi pun, kata JK, juga memberikan peran penting dalam mengabarkan kondisi terkini.
"Kadang-kadang kita menerima informasi dari Aceh dari media. Jadi semuanya sudah jelas kan masalahnya," ucap dia.
Bencana gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabubaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 05.03 WIB dengan pusat gempa terletak pada 5,25 lintang utara dan 96,24 bujur timur, tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer.
Hingga kini tercatat puluhan warga meninggal dunia, ratusan lainnya luka-luka serta puluhan rumah dan bangunan mengalami rusak berat.